Me

19 Desember 2008

Beredarnya OLI Palsu di Pasaran

DIterbitkan oleh Imam BuToNk

Awas, Oli Palsu Gentayangan

Jakarta - Para konsumen otomotif di Indonesia,
khususnya para pengguna oli pelumas harus lebih berhati-hati. Karena
diperkirakan pemalsuan produk pelumas di tahun 2008 ini telah mencapai
angka yang sangat mengkhawatirkan, yakni telah mencapai angka 40-50
persen dari total produk pelumas yang beredar di pasaran.

"Dari sekitar 40 merek yang beredar di pasaran, hampir semuanya telahdipalsukan," kata Sekjen Masyarakat Indonesia Anti Pemalsuan,Justisiari Perdana Kusumah
 Padahal total pelumas yang digunakan di sektor otomotif dan kalangan industri
di Indonesia telah mencapai angka 600 juta liter per tahun. Dan 420 juta liter diantaranya digunakan oleh para pengguna kendaraan atau otomotif.

"Namun, yang menyedihkan adalah 50 persen dari pelumas yang beredar di pasaran adalah pelumas palsu," ujar Zain Adnan selaku Ketua Hak Kekayaan Intelektual (HKI) menambahkan.

Jadi, dari kenyataan tersebut bisa dikatakan bahwa peredaran pelumas palsu di pasaran sudah dalam kondisi yang akut dan tentu akan sangat merugikan konsumen yang menggunakannya.


Zain juga menjelaskan bahwa efek kerusakan yang ditimbulkan oleh pelumas palsu memang tidak
langsung dapat dirasakan. "Tapi, coba lihat nanti setelah 6 bulan pemakaian. Getaran mesin akan lebih kuat, suara akan lebih kasar, asap yang ditimbulkan akan menghitam serta daya tahan mesin yang tentunya
akan sangat berkurang," kata Zain.

Modus yang digunakan oleh para pelaku pemalsuan pun kini jadi semakin beragam dan canggih. Mulai
dari mencampur pelumas asli dengan bahan adiktif, mengolah kembali pelumas bekas, hingga mengemas pelumas palsu dengan kaleng bekas suatu label terkenal sampai menempeli kemasan dengan stiker registrasi palsu.

Peredaran pelumas palsu tersebut tentu akan sangat meresahkan masyarakat, apalagi
bila kita melihat jumlah kendaraan yang sudah sedemikian banyak di Indonesia.

Karena itulah, Brett McGuire yang menjadi konsultan Internasional untuk beberapa merek pelumas pun memberi saran kepada para konsumen untuk tidak terjebak dalam penggunaan pelumas palsu
tersebut.

"Jadi, bila Anda tidak ingin terjebak membeli produk pelumas palsu, maka, usahakanlah mengganti oli di bengkel resmi atau membelinya di toko-toko atau distributor yang mempunyai otoritas resmi
pada merek oli tertentu," saran Brett.


ato bisa baca disini :

0 komentar: